Arsip Kategori: Pantai

Motret di pantai

Liburan ke pantai memang paling asoy. Apalagi sembari hunting foto ala nyetrit. Sudah kebayang serunya. Itu yang ada di kepala saya ketika ambil liburan bareng keluarga di Marbella Anyer pekan lalu. Saya sengaja booked 3 hari 2 malem, sehingga liburan dan hunting fotonya lebih nyantey.

Kebayang padatnya orang bermain dipantai waktu sunrise dan sunset. Sy sampe bingung mau moto kayak gimana ya? Akhirnya, sy moto ngikutin naluri, mata dan langkah kaki ajah. Tanpa target !!! tapi harus tetep dapet dokumentasi liburan keluarga plus gaya street photo.

Alhamdulillah, Cahaya matahari berlimpah, sehingga nyaman untuk bermain kontras dan bayangan plus siluet tentunya.

Peralatan foto yg sy bawa simpel banget. Si mungil fujifilm x100t dengan lensa 35mm fixed dan 1 eksternal flash mini. Sy setting Aperture priority f/8 dan ISO 800. Auto Focusing kadang pakai area kadang multi.

Selanjutnya…jepret jepret ajah..sampe sd card 16GB habis hanya dengan seharian moto (pagi dan sore).

Mudah2an share fotonya memberi inspirasi utk anda.

Oh ya, rekomended lho di Marbella Anyer… sewa kamarnya ndak terlalu mahal dan cukup nyaman. Para pedagang dan penyewaan permainan airnya, menjual produk dan jasanya cukup ekonomis. Asoy lah.

Semangaad.

BudiPurnomo

Founder www.fotoindah.com (belajar fotografi online)

Pantai Gesing..enak masih sepi

Liburan ke Jogjakarta akhir tahun 2015 terasa penuh perjuangan. Bagaimana tidak, terjadi kemacetan yang luar biasa pada tanggal 24 Desember 2015, pada saat keberangkatan kami dari Jakarta.  Rencana jadi molor satu hari. Karena  travel time kami dengan mobil ternyata menyedot kuota 1 hari.

pantai gesing 5

Yuuk, belajar fotografi online dengan modul yang komplet, jelas dan mudah di www.fotoindah.com

Trauma kemacetan terus berlangsung selama sampai di jogja. Rencana destinasi mantey (bermain di pantai) di pantai sadranan (wonosari-Gunung Kidul), langsung di coret. Kami cari destinasi mantey yang baru dengan kriteria..tidak macet, tidak terlalu jauh dari Jl.Kaliurang (tempat kami menyewa guesthouse) dan tidak ramai. Beruntung anak saya kuliah di Jogja. Langsung terurai alternatif pantai yang akan dikunjungi. Pantai GESING lah yang kami pilih, karena memenuhi semua kriteria di atas.

ge

Berangkat sudah agak kesiangan, sekitar jam 7 pagi lewat banyak. Langsung rombongan 4 mobil menuju destinasi mantey. Untung pemandunya adalah akamsi (anak kampung sini). Perjalanan menuju pantai Gesing, tidak melewati jalur mainstream. Kami melewati daerah imogiri langsung menuju kecamatan Panggang tempat pantai Gesing berada. Jalanannya mulus, sepi dan asri. Bener-bener seperti imajinasi perjalanan keluar kota. Sekitar 2 jam kurang kami sudah masuk area pantai Gesing,,yang ternyata adalah tempat berlabuhnya perahu-perahu nelayan Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

pantai gesing

Ombak tidak terlalu besar plus pasir putih dan yang penting sepi…jadilah kami mantey di pantai Gesing dengan berpayung ria. Satu lagi hal positif di Pantai Gesing…makan sea food masih murah banget. Saya beli lobster yang sudah tewas dari pemancingnya langsung (1 Lobster besar dan 4 lobster tidak besar) disuruh bayar “sak sak e wae Pak” (harganya terserah saya…!). Karena saya gak tahu,..akhirnya Mas pemancing itu, minta dibayar Rp.30.000 saja untuk lobster-lobster matinya….weeek! Dengan ongkos masak 5 ribu perak…lumayan lah,..kami sudah menikmati lobster goreng yang lezaat. Ikan panggang dan cumi juga murah…wah uenaaak tenaan.

pantai gesing 1

Yuuk, belajar fotografi online dengan modul yang komplet, jelas dan mudah di www.fotoindah.com

Ehhh, bicara fotografinya. Karena memotret dalam kondisi siang hari dengan kontras yang tinggi, mau tidak mau saya memakai flash untuk menghilangkan bayangan hitam di wajah. Saya hanya memotret dengan DSLR dan 1 lensa wide 11-16mm plus satu flash yang nempel di bodi DSLR. Hasilnya lumayan lah…

Pantai Ngobaran, Gunung Kidul-Jogja

Pertama kali masuk area pantai ini, terlihat cukup berbeda dengan pantai-pantai lainnya yang ada di sekitar Gunung Kidul. Perbedaan paling mencolok adalah begitu banyaknya patung-patung batu seperti yang sering kita jumpai di pulau Bali. Eh, ternyata di situ memang sebuah Pura yang dijadikan tempat upacara keagamaan.

Yuuk, belajar fotografi online dengan modul yang komplet, jelas dan mudah di www.fotoindah.com

Pantai Ngobaran lokasinya berdekatan dengan Pantai Ngerenehan yang menjadi base campnya perahu-perahu tradisional milik nelayan dari desa-desa sekitar. Menurut saya sih, akses paling enak, kalau ingin ke Pantai Ngobaran adalah dari arah Pantai Parang Tritis. Jalannya mulus, lebar dan sepi (saya hari minggu lewat jalur ini, sepiiii sekali) dan pemandangan di sekitar perjalanan sangat indah. Kita menyusur kawasan pantai selatan mulai dari Parang Tritis sampai Panggang. Lalu ambil jalur ke arah Septosari dan selanjutnya tinggal arahkan ke Pantai Ngerenehan dan Ngobaran.

Pantai ini masih sepi pengunjung kalau dibandingkan dengan kawasan pantai Baron, Kukup dan Sundak yang sudah terkenal itu. Tetapi, disitulah nilai tambahnya. Apa enaknya pergi ke pantai dengan pengunjung yang penuh sesak! Oh ya, saking sepinya, sampai-sampai, pos retribusi masuk pantai pun tidak ada penjaganya (mungkin males, menunggu pengunjung yang tak kunjung tiba!). Praktis, cukup bayar uang parkir saja, untuk masuk kawasan pantai ini (Maret 2012).

Yuuk, belajar fotografi online dengan modul yang komplet, jelas dan mudah di www.fotoindah.com

Keunikan pantai Ngobaran adalah adanya bukit-bukit batu karang yang buesar dan indah. Kita bisa turun ke dasar bukit karang dan menikmati kerasnya hempasan ombak besar khas pantai selatan ketika menghantam bagian bawah dinding karang. Pantai ini juga memiliki hamparan pasir putih yang lumayan nyaman untuk bermain. Walaupun tidak terlalu panjang (mungkin sekitar 200m), tetapi hamparan pasir putih yang diapit oleh dua bukit karang ini, memberi sensasi tersendiri. Pokoknya, pantai Ngobaran ini, cocok untuk anda yang suka berpetualang ke daerah yang masih eksotis.

Untuk anda yang hobi fotografi. Banyak sekali subjek foto menarik dan dapat dijadikan untuk koleksi foto-foto landscape andalan. Siapkan lensa sudut lebar anda, kalau ingin melahap semua bukit-bukit karang yang ada.  Berjalan menyusur area ini, kita akan menemukan banyak sekali sudut pandang yang indah. Sayang, saya hanya sebentar di sana…tapi walau sebentar, saya sudah merasakan atmosfernya. Pantai Ngobaran ini kelak akan menjadi salah satu pantai andalan di kawasan Jogjakarta untuk para hobies fotografi untuk menghasilkan foto-foto landscape yang indah.

Anda tertarik, segeralah berkunjung ke Pantai Ngobaran…

Pantai Santolo-Pameungpeuk, Garut

Kalau dengar kata pantai, apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran anda? Pasir Putih!!! yah, itu juga yang terlintas di pikiran saya. Pantai Santolo, memberi jawaban itu! Pasir putih, landai, sensasi ombak yang menawan serta ikan bakar yang memanjakan lidah. Saya terkesan dengan hamparan pasir putih yang cukup panjang di pantai santolo. tipe pasir putihnya pun cukup halus dan lembut. Hamparan pantai yang landai, membuat nyaman sekali tidur-tiduran di hamparan pasir. pokoknya dari sisi alami, pantai ini punya potensi yang menjanjikan, sebagai tempat wisata untuk keluarga.

Lepas tol cileunyi, jarak menuju pantai ini sekitar 112 km, terlihat cukup jauh yah! Tapi kalau anda termasuk jenis orang yang “memasukan perjalanan juga sebagai bagian dari wisata”, saya jamin, perjalanan sejauh itu sangat menyenangkan. Akses jalan mulai dari kota Garut sampai Pantai Santolo, sangat baik (aspal mulus dan lebar jalan cukup), hanya sedikit sekali hambatan jalan berlubang atau jalan rusak. Yang paling menonjol dari perjalanan antara kota Garut sampai Pameupeuk adalah kondisi pemandangan kiri kanan jalan yang sangat bervariasi. Kita akan melewati kota-kota kecamatan dengan toko-toko atau pasar yang khas, kawasan hutan, persawahan dan kebun teh.  Mata kita akan disajikan dengan panorama yang memanjakan mata. Bagaimana tidak, kita melintasi bukit-bukit yang asri, sejuk dan tentu dengan sensasi jalan berliku yang menyenangkan. Pokoknya, perjalanan yang menyenangkan deh.

Di kawasan pantai Santolo, seperti kebanyakan kawasan wisata pantai di indonesia, di isi dengan banyaknya rumah makan sea food dan penginapan-penginapan murah meriah. Kalau anda tidak berkeberatan untuk sedikit kepanasan, ada banyak penginapan dengan kelas 50rb s/d 100 rb permalam di sana. lokasi penginapan tepat di pinggir pantai, sehingga dalam tidurpun, anda dapat menikmati deburan ombak pantai selatan yang menggelegar! Wisata kuliner dengan berpuas ria menikmati sea food pun cukup murah…ikan kerapu/kakap/kue sudah dapat anda nikmati sesuai selera anda hanya dengan 60-70rb per kg dalam kondisi sudah matang dan siap santap!!!

Anda bosan dengan pantai dengan pasir putih yang landai?, dengan menyebrangi muara (bayar ongkos perahu 2rb/orang), anda sudah berada di sisi pantai santolo yang berbeda. Di sisi muara ini, pantainya di dominasi dengan karang-karang (pantai karang), sehingga apabila sedang surut, anda bisa bermain ke tengah lautan, melewati karang-karang keras yang ada di sana!…cukup lengkapkan, sajian pantai yang disuguhkan di Pantai Santolo-Pameungpeuk ini!

Spot pantai Santolo sebenarnya cukup bagus untuk anda yang hobi fotografi. pasir putih, karang, ombak, hutan, perahu nelayan, sunset, awan dan banyak lagi…sayangnya pas saya ke sana, cuaca mendung dan hujan. Tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk berfoto ria…

Satu catatan negatif saya adalah kebersihan pantai….di sisi paling luar pantai santolo, cukup banyak sampah-sampah plastik dan material sampah lainnya. Tadinya saya pikir pengunjung neh yang paling bertanggung jawab untuk sampah ini. Ternyata, dugaan saya tidak 100% bener. Saya memergoki 2 kali. Para pengusaha restoran dan penginapan di sana, membuang 3 ember sampah dengan santainya di pinggir pantai, tepat di belakang tempat usaha mereka. Mereka buang, dan mempersilahkan ombak, untuk menyeret sampah tersebut di laut (padahal sebagian sampah itu, kembali lagi ke pantai). Mereka menjadikan pantai dan laut santolo dengan pasir putih yang indah itu sebagai TPA (tempat pembuangan akhir) dari sampah hasil proses produksi mereka!!! Saya coba ngobrol dengan mereka,,,di jawab ringan saja, “iya, emang susah pak dibilangin, dan semua orang juga begitu sih pak!!!!”  Wah, kalau tanpa usaha pencegahan bersama, saya takut pantai ini, lama kelamaan menjadi pantai sampah, dan di jauhi wisatawan!!! siapa juga yang rugi kalau begitu???

Mudah-mudahan, kalau anda ke sana, anda ikut mengingatkan mereka untuk mulai mengelola sampah dengan cara yang baik dan benar, tanpa perlu mengorbankan pantai santolo yang indah itu.

Mau belajar fotografi murah dan efektif? saya sudah buatkan khusus untuk anda di fotoindah.com